Penyakit kanker payudara merupakan momok menakutkan bagi setiap
wanita. Kanker payudara ialah masalah kesehatan yang senantiasa
membayangi dan menimbulkan ketakutan berlebih di kalangan kaum hawa.
Kanker payudara ini merupakan kondisi di mana sel-sel kanker tumbuh tanpa bisa terkontrol dan menyerbu jaringan di sekitarnya.
Kanker payudara ini bisa disembuhkan jika dideteksi sejak awal. Ada
beberapa penyebab yang dapat menimbulkan terjadnya kanker payudara,
dimana salah satunya dihubungkan dengan pengobatan kesuburan pada wanita
yang ingin memiliki keturunan.
Sejauh ini dikenal beberapa metode yang biasanya digunakan untuk
pengobatan sistem kesuburan pada wanita, salah satunya ialah dengan
Clomid atau disebut juga dengan Clomiphene.
Clomid ini banyak digunakan oleh kalangan wanita di Amerika Serikat
dan Eropa. Tak kurang dari 15% pasangan suami-isteri di kedua negara
tersebut menggunakan Clomid ini karena menghendaki keturunan dari
pernikahannya tersebut.
Pengobatan kesuburan jenis ini ialah pengobatan populer untuk
pembuahan yang tidak teratur. Dan sekarang yang menjadi pertanyaannya
ialah apakah Clomid atau Clomiphene ini dapat mengganggu kesehatan,
terutama menyebabkan kanker payudara?
Patut diketahui bahwa Clomid ini ialah hormon turunan yang bekerja
pada hipotalamus, indung telur, dan juga kelenjar pituitari yang sangat
penting untuk pembuahan. Dengan adanya penambahan hormon ini maka akan
meningkatkan kesempatan menumbuhkan kantung ovarium yang nantinya akan
memicu terjadinya pembuahan.
Wanita yang menggunakan Clomid ini tak perlu mengeluarkan biaya yang
mahal namun memerlukan pemantauan dari pihak kesehatan. Dan yang
membahagiakan bahwa pengobatan kesuburan dan Clomid ini memiliki tingkat
kesuksesan yang cukup tinggi.
Meski begitu, sejauh ini penggunaan obat ini tak benar-benar menjadi
solusi bagi kalangan wanita yang ingin memperoleh keturunan. Rata-rata
mereka was-was karena ada sinyalir bahwa penggunaan Clomid ini bisa
memicu terjadinya kanker payudara.
Pada sebuah penelitian tesis yang pernah dilakukan oleh Dr. Delin Shen
menilai bahwa penggunaan Clomid dapat mendekati resiko kanker payudara.
Hasilnya memperlihatkan peningkatan resiko kanker positif reseptor
estrogen dan mengurangi resiko kanker negatif estrogen.
Sedangkan dalam penelitian lainnya yang dilakukan oleh segenap peneliti di National Cancer Institute yang
melakukan investigasi terhadap potensi hubungan antara Clomid dengan
kanker rahim. Dan hasilnya ialah mereka yang telah mengonsumsi obat
Clomid ini memiliki kecenderungan 56% resikonya lebih tinggi terhadap
perkembangan kanker rahim dibandingkan dengan wanita normal pada
umumnya.
Kalangan peneliti menemukan bahwa resiko kanker rahim meningkat pada
wanita yang mengonsumsi Clomid atau Clomiphene ini. Bahkan disebutkan,
20 tahun pasca mengonsumsi Clomid ini, peningkatan resiko terhadap
kanker 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita lainnya yang
tidak pernah mengonsumsi Clomid.
Dan resiko yang paling tinggi dialami oleh kalangan wanita yang
berbadan gemuk dan belum pernah hamil. Namun sebaliknya, para peneliti
menemukan fakta bahwa paling tidak akhir-akhir ini Clomid relatif aman
dan memiliki kecenderungan yang rendah terhadap resiko kanker payudara
yang sangat ditakutkan tersebut.
Sarannya, sebaiknya sebelum melakukan berbagai cara pengobatan yang
berkaitan dengan meningkatkan kesuburan, komunikasikan terlebih dahulu
dengan otoritas kesehatan terhadap kemungkinan ada-tidaknya efek dari
obat tersebut bila digunakan dalam jangka panjang.
Bagaimanapun, kesehatan sendiri harus lebih diutamakan dibandingkan
dengan tujuan yang masih belum konkrit. Usaha untuk memperoleh keturunan
memang harus dilakukan secara maksimal namun bukan berarti dengan cara
membenamkan penyakit di dalam tubuh sebagai efek samping dari upaya
pengobatan untuk memperoleh keturunan tersebut.
Namun kalaupun Anda sudah terkena kanker rahim atau kanker payudara
sebagai dampak dari penggunaan Clomid, maka jangan khawatir karena kedua
penyakit tersebut masih bisa diatasi baik secara medis maupun non
medis.
Dalam konteks non-medis inilah kami hadir dengan menawarkan produk
yang telah teruji sangat berkhasiat untuk kesehatan, salah satunya ialah
untuk penderita kanker rahim dan kanker payudara. Sarang Semut merupakan
salah satu herbal yang dapat diandalkan untuk mengobati kanker rahim
dan juga kanker payudara secara alami dan tanpa menimbulkan efek
samping.
Ditulis oleh
www.deherba.com